Cerita Tulus Prasetyo, Mitra Bukalapak yang Pilih Mundur dari Perusahaan Sawit dan Buka Warung Kelontong

AYOPALEMBANG.COM -- Sebuah keputusan besar diambil Tulus Prasetyo, salah satu Mitra Bukalapak asal Desa Srigading, di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Ia memutuskan diri untuk berhenti bekerja di salah satu perusahaan sawit multinasional, dan memilih membuka warung kelontong.

Ternyata, membuka warung kelontong, justru memberikan sebuah kesuksesan, melebihi saat Tulus Prasetyo bekerja di perusahaan sawit.

Baca Juga: Lowongan Kerja Staf Marketing Support pada Februari 2023, Penempatan DKI Jakarta, Cek Syarat Sekarang

Tidak hanya kesuksesan dalam finansial, Tulus Prasetyo juga memiliki banyak waktu bersama keluarga melalui usaha warung kelontongnya.

Mitra Bukalapak asal Srigading, sebuah desa di Sumatera Selatan ini, berhasil meraup pendapatan 10x lipat lebih tinggi berkat penjualan produk dan layanan virtual seperti pulsa, paket data, kirim uang, dan token listrik.

Kepada AYOPalembang.com, Tulus menerangkan, ia nekat berhenti bekerja dari perusahaan yang telah membesarkan namanya tersebut, karena ingin lebih mendekatkan diri bersama keluarga.

Baca Juga: 1 Februari 2023 Peringati Hari Apa? Simak Daftar Hari Libur Nasional Tahun 2023 Termasuk Bulan Februari

Pada tahun 2018, Tulus memutuskan untuk membuka warung kelontong setelah mengundurkan diri dari perusahaan sawit.

Tulus yang awalnya serba terbatas, saat ini jadi salah satu Mitra Bukalapak di Sumatera Selatan yang cukup sukses.

Warung yang awalnya serba terbatas, kini jauh lebih berkembang, berkat penyediaan dan kemudahan akses finansial di lingkungan warungnya yang berjarak cukup jauh dari pusat Kota Palembang.

Baca Juga: Awas Keliru! Oppo Reno 8T 5G vs 4G Punya 6 Perbedaan Ini Meski Harga Nyaris Sama, Apa Saja?

“Tadinya hanya mengandalkan berjualan pulsa menggunakan metode chip all-operator. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengembangkan warung ini dengan produk digital Mitra Bukalapak yang beraneka ragam," sampainya.

Saat ini, tambah tulus, saat ini warung kelontong miliknya, sudah bisa menjual pulsa, token listrik, bahkan tiket pesawat dari produk digital Bukalapa.

"Ada lebih dari 42 jenis produk digital dan finansial Selain itu, tentu itu jadi nilai jual lebih dari warung kelontong milik saya," ungkapnya.