Bukan Pamer Kekayaan, Ini Presiden Termiskin di Dunia yang Tidak Punya Rumah, Alasan Gajinya Habis Terungkap

AYOPALEMBANG.COM -- Bukan lagi pamer-pamer harta kekayaan pejabat atau artis, ini adalah seorang Presiden termiskin yang hidup sederhana serta hampir seluruh gajinya telah disambungkan ke rakyat.

Menjadi seorang Presiden sudah tentu mempunyai gaji besar yang menjanjikan, dari gaji setidaknya akan membuat hidupnya sejahtera. Punya gaji tinggi serta jabatan, akan membuat hidup bergelimang harta dan hidup lebih dari berkecukupan. Tapi tidak dengan Presiden termiskin di dunia ini.

Mayoritas presiden di seluruh negara pasti punya gaya hidup yang tinggi. Tinggal di istana negara, serta hidup aman dan nyaman karena dikawal paspampres dengan ketat. Namun bagaimana dengan kehidupan Presiden termiskin di dunia?

Baca Juga: Cinta Kuya Ternyata Jadi Pemulung di Amerika, Hasil Sekali Mulung Mencengangkan, Nabung Buat Beli Rumah

Jose Mujica, Seorang Presiden dari Uruguay yang menjabat pada tahun 2010-2015. Namanya dikenal sebagai Presiden termiskin di dunia.

Dilansir AYOPALEMBANG.COM dari posting-an Instagram akun @ngomonginuang, berikut ini Jose Mujica sebagai Presiden termiskin di dunia.

Meski menjadi orang nomor 1 di Uruguay, Jose Mujica dikabarkan tidak memiliki rumah, aset berharganya cuma mobil tua dan gajinya bisa dikatakan hampir sama dengan pendapatan rakyat Uruguay.

Baca Juga: Lagi Viral di Palembang, Tempat Jajanan Baru di Pinggir Sungai, Pembeli Sampai Berjajar Buat Antre Beli Makan

Jose Mujica hidup miskin bukan karena jor-joran menghamburkan uang, ia lebih memilih hidup sederhana. Tak kebanyakan pejabat tinggi yang rata-rata hidup mewah.

Jose Mujica cuma bertahan hidup dengan gaji rendah untuk ukuran presiden, yakni 800 Dollar atau sekitar Rp9 juta.

Presiden Uruguay itu telah mendonasikan sebagian gajinya sekitar 90% atau sekitar 12.000 US dollar dibagikan ke rakyat miskin.

Baca Juga: Paling Murah! 190 Juta Bisa Bawa Pulang Mobil Bekas Nissan X-Trail 2015, Kilometer Baru 60 Ribu, Mulus Terawat

Selama menjabat sebagai presiden, Jose Mujica menolak untuk tinggal di istana negara dan menjadikan istana presiden sebagai tempat penampungan tunawisma.