Waspada! Virus Nipah Lebih Berbahaya dari Covid-9, Begini Gejala yang Dirasakan hingga Pahami Cara Mencegahnya

- Selasa, 19 September 2023 | 17:54 WIB
Gejala hingga cara mencegah terkena virus Nipah yang diklaim lebih berbahaya dari Covid-19 dan tingkat kematian tinggi. (Pixabay.com/Geralt)
Gejala hingga cara mencegah terkena virus Nipah yang diklaim lebih berbahaya dari Covid-19 dan tingkat kematian tinggi. (Pixabay.com/Geralt)

AYOPALEMBANG.COM -- Belakangan ini media tengah digegerkan oleh keberadaan virus yang mulai mewabah di India, setidaknya telah menelan korban terhadap dua warga India akibat terkena virus Nipah.

Kemunculan virus Nipah dikabarkan lebih berbahaya daripada Covid-19 karena orang yang terpapar, tingkat kematiannya lebih tinggi.

Dikutip AYOPALEMBANG.COM dari situs Live Mint, Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR) menyatakan bahwa angka orang meninggal akibat infeksi virus nipah jauh lebih tinggi dari pandemi Covid-19 sebesar 2-3 persen, sementara pada Virus Nipah, tingkat kematiannya sebesar 40 hingga 70 persen.

Baca Juga: Menteri Terkaya Indonesia, Sandiaga Uno Punya Total Kekayaan Mengejutkan, Harga Semua Mobilnya Rp1,4 Triliun

Penyebaran virus Nipah pertama kali diidentifikasi berdasarkan laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998-1999 hingga berdampak ke Singapura. Dari wabah ini, dilaporkan 276 kasus dengan 106 kematian.

Hingga saat ini, belum ada laporan terkait kasus orang indonesia yang terjangkit virus Nipah pada manusia di Indonesia.

Beberapa peneliti telah menemukan virus ini pada kelelawar buah (genus Pteropus) yang terdapat di beberapa negara termasuk Indonesia.

Baca Juga: CPNS Kementerian Perdagangan 2023: Cek Jabatan, Formasi dan Kualifikasi Pendidikan yang Dibutuhkan

Apa gejalanya ketika orang terinfeksi virus Nipah?

Orang yang terinfeksi virus ini, akan mengalami gejala yang bervariatif, dari tanpa gejala (asimptomatis), infeksi saluran napas akut (ISPA) ringan atau berat hingga ensefalitis fatal.

Gejala awalnya akan mengalami demam, sakit kepala, myalgia (nyeri otot), muntah dan nyeri tenggorokan.

Gejala ini dapat juga diikuti dengan pusing, mudah mengantuk, penurunan kesadaran dan tanda-tanda neurologis lain yang yang menunjukan ensefalitis akut.

Baca Juga: Jadi Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik, Intip Total Kekayaan Sri Mulyani yang Bernilai Puluhan Miliar

Beberapa orang pun dapat mengalami pneumonia atopik dan gangguan saluran pernapasan berat, ensefalitis, dan kejang akan muncul serta dapat berlanjut koma dalam 24-48 jam hingga kematian.

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: Live Mint

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X