AYOPALEMBANG.COM -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik penetapan empat situs geopark Indonesia ke dalam jaringan UNESCO Global Geoparks (UGG).
Sandi berharap, hal ini dapat memperkuat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air, sekaligus memperkuat arah pembangunan pariwisata Indonesia yang semakin berkualitas dan berkelanjutan.
Keempat geopark tersebut adalah Ijen UNESCO Global Geopark, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark, dan Raja Ampat UNESCO Global Geopark.
Baca Juga: Ini Syarat Dapat Insentif Rp 250 Ribu per Bulan Bagi Guru Pendidikan Agama Islam
Penetapan keempat situs geopark tersebut berdasarkan keputusan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis, Rabu (24/5).
Sandi mengatakan legitimasi dari UNESCO ini, akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya terhadap keberlanjutan pelestarian potensi (keanekaragaman hayati dan keragaman budaya) yang ada di dalam masing-masing geopark.
"Sekaligus sebagai sarana promosi yang efektif sehingga dapat menambah minat wisatawan, tidak hanya nusantara tapi juga mancanegara. Sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat," kata Sandi dalam keterangannya, Minggu 28 Mei 2023.
UNESCO Global Geopark adalah sebuah wilayah geografis di mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologis internasional dikelola dengan konsep konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
Taman Bumi (geopark) yang mendapat pengakuan UNESCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.
Dia menuturkan akan secara totalitas mendorong promosi baik di keempat geopark yang baru saja ditetapkan dalam jaringan UGG, ataupun enam geopark yang sebelumnya telah lebih dulu ditetapkan agar semakin dikenal dan menarik minat wisatawan.
Sandi menyebut usahanya itu termasuk melakukan pendampingan dan pelatihan dalam penguatan SDM, guna memastikan agar keragaman yang ada di dalam geopark tetap terjaga.
Selain itu, kata Sandi, juga memastikan geopark sebagai wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu, yang dikembangkan dengan tiga pilar utama yakni konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal.
"Termasuk memastikan keterlibatan desa-desa wisata di sekitar geopark agar dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis geopark," tutur Sandi.
Artikel Terkait
Dulu Jadi Idaman, Sekarang Terlupakan, Tapi Hadir Kembali Dengan Versi Terbarunya, All New Yamaha Vega R 2023
Timnas Ditarget Capai Final di Piala Asia Usai Juarai SEA Games, Erick Thohir: Realistis
Cerita Indra Sjafri Akui Shalat di Masjid Nabawi Minta Indonesia Lolos Final di Piala Asia
Rebecca Klopper Diminta Keluar dari Persembunyian untuk Berikan Klarifikasi, Tata Liem: Nggak Perlu Malu
Kota dengan Penduduk Terpintar, Ini 15 Daerah di Sumatera Selatan Miliki Sekolah Terbanyak hingga Capai Ribuan
Apa Pengganti Preman Pensiun Usai Musim 8 Tamat? Unggahan Aris Nugraha Jadi Kode yang Harus Ditebak Penggemar