AYOPALEMBANG.COM -- Kementerian Agama menegaskan kepada maskapai Garuda Indonesia, agar komitmen dengan jadwal penerbangan jemaah haji yang sudah disepakati.
Penegasan ini disampaikan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, menyusul adanya sejumlah perubahan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia yang menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Tanah Air ke Arab Saudi sudah berlangsung sejak 24 Mei 2023. Pada gelombang pertama ini, jemaah haji Indonesia diberangkatkan menuju Madinah Al-Munawwarah.
Sampai hari ini, sudah ada 183 kelompok terbang (kloter) dengan 69.327 jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Sebanyak 102 kloter di antaranya diterbangkan dengan Garuda Indonesia.
Dari proses evaluasi selama 13 hari masa pemberangkatan, telah terjadi sejumlah perubahan jadwal penerbangan Garuda, antara lain kloter 29 Embarkasi Solo (SOC 29), SOC 32, dan SOC 33; kloter 12 Embarkasi Medan (KNO 12); kloter 28, 29, dan 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 28, JKG 29, dan JKG 30), serta kloter 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).
“Sejak awal, sudah ada jadwal yang disepakati bersama antara Kemenag dan Garuda Indonesia. Saya minta agar maskapai benar-benar komitmen dengan jadwal penerbangan yang sudah disepakati tersebut sehingga tidak sering terjadi perubahan,” tegas Saiful dalam keterangan resminya, Minggu 4 Juni 2023.
Dia menegaskan, pelaksanaan jadwal penerbangan secara tepat dan ketat perlu dilakukan karena berkaitan dengan proses mobilitas jemaah pada setiap tahapannya. Jadwal penerbangan itu sudah diinformasikan ke semua jemaah, berikut tahapan keberangkatan mereka dari masing-masing Kabupaten/Kota menuju embarkasi.
Jika terjadi perubahan, kata dia, akan berdampak pada tahapan-tahapan lainnya termasuk di Madinah dan Makkah.
“Perubahan jadwal penerbangan, bisa memberikan efek domino pada tahapan kegiatan jemaah haji, baik di asrama haji, Madinah, dan Makkah. Apalagi, kedatangan jemaah di Madinah juga terkait dengan masa pelaksanaan Arbain (salat wajib berjemaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) dan masa tinggal mereka, sebelum diberangkatkan ke Makkah,” sebutnya.
Baca Juga: Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23, Suporter Diminta Tertib Jaga Nama Baik
“Jadi saya minta maskapai agar benar-benar komitmen dengan jadwal yang telah disepakati,” tandasnya.
Penerbangan gelombang pertama dari Embarkasi di Indonesia menuju Madinah akan berlangsung hingga 7 Juni 2023. Sementara penerbangan jemaah haji gelombang kedua menuju Jeddah lalu ke Makkah akan mulai berlangsung pada 8 Juni 2023. Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Tanah Air ini akan berakhir pada 22 Juni 2023.
Sebelumnya, ada ebanyak 328 jemaah haji Indonesia dari kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04) terpaksa menunda keberangkatannya.
Artikel Terkait
Honda PCX 160 Bakal Ketinggalan Jauh! Yamaha Akan Upgrade NMAX Pakai Mesin 250CC dan Punya Desain Gahar
Yuk Intip Wajah Baru New Honda Beat Deluxe 150 Tampil Makin Sporty Dengan Tambahan Fitur Baru yang Canggih
Gratis! Job Fair Palembang Dibuka 7-8 Juni 2023, Ada Ribuan Lowongan Kerja dari 40 Perusahaan, Ini Tempatnya
Besok Tiket Indonesia vs Argentina Sudah Dapat Dibeli! Ingat, Hanya 60 Ribu Kuota
Ternyata Ada Golongan Orang yang Dapat Prioritas Beli Tiket Timnas Indonesia vs Argentina. Kamu Masuk?
Perbandingan Harga dan Spesifikasi dari New Honda CT125 dan New Honda Beat 150, Motor Mana Worth It Dibeli?