Menurut dia, label ‘salah harga’ ini mengacu kepada kinerja Bank BTN yang terus melesat dengan sejumlah indikator keuangan yang terus membaik. Bank BTN membukukan peningkatan laba bersih sebesar 50,1% dari Rp 1,51 triliun hingga kuartal III-2021 menjadi Rp2,27 triliun sampai September 2022. Begitu juga dengan PPOP melesat dari Rp4,1 triliun menjadi Rp5,54 triliun. Pendapatan bunga bersih meningkat 31,8% dari Rp8,75 triliun menjadi Rp11,54 triliun.
Baca Juga: Cuaca Palembang Hari Ini 17 November 2022 Menurut BMKG, Waspada Akan Terjadi Hujan Lebat
“Beberapa pekerjaan rumah BBTN sudah berhasil diatasi dengan baik, seperti rasio likuiditas (LDR), pembiayaan bermasalah (NPL) dan peningkatan porsi dana murah (CASA) sehingga mampu menekan cost of fund. Dengan fundamental yang kokoh dan indikator yang membaik, kami tetapkan target price Rp2.200,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Turun Harga, HP Redmi 10C Dijual Lebih Murah, Tawarkan Memori 1TB Hingga Triple Kamera Terbaik
Bocoran Baru Realme 10 Ultra Muncul di Poster, Ditenagai Snapdragon 8 Gen 2 hingga Kamera 200MP
Spesifikasi Nokia 2780 Flip vs Nokia 2660 Flip, HP Termurah dengan Desain Unik dan Bikin Nostalgia
Realme 10 4G Resmi Meluncur di Indonesia, Spesifikasi dan Harganya Paling Worth It untuk Dimiliki Tahun Ini
Giliran Direktur BSI 'Ditodong' Herman Deru, Minta Anggaran CSR Untuk Sukseskan GSMP di Sumsel