TRAGIS, Curhatan Warga Muratara Kehilangan Istri dan Anak Diduga Karena Lambannya Penanganan Puskesmas Pauh

- Senin, 29 Mei 2023 | 11:27 WIB
Curhatan warga Kabupaten Muratara yang kehilangan istri dan calon anaknya, yang duduga karena kelalaian bidan di Puskesmas Pauh (Kolase/ayopalembang.com)
Curhatan warga Kabupaten Muratara yang kehilangan istri dan calon anaknya, yang duduga karena kelalaian bidan di Puskesmas Pauh (Kolase/ayopalembang.com)

MURATARA, AYOPALEMBANG.COM -- Sebuah tragedi menyayat hati terjadi di Puskesmas Pauh Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan.

Seorang warga Muratara menceritakan kisahnya, harus kehilangan istri dan anak yang ada didalam kandungan, yang diduga karena lambannya penanganan di Puskesmas Pauh, Kabupaten Muratara.

Pria dengan nama Lika Santosa, berkecamuk dengan rasa kecewa, saat dirinya dan sang istri datang ke Puskesmas Pauh, Kabupaten Muratara, untuk melahirkan pada Selasa, 9 Mei 2023.

Baca Juga: Hengkang dari Preman Pensiun, Kang Komar Akhirnya Muncul di Preman Rindu Baitullah, Ini Daftar Pemainnya

Namun, perasaan gembira yang awalnya dirasakan pasangan ini, berubah menjadi duka yang mendalam, setelah dirinya harus kehilangan istri dan anaknya.

Di akun Facebooknya, yang dilansir AYO Palembang, kisah ini dimulai ketika Tika memasuki puskesmas sekitar pukul 10 malam. Hingga pukul 1.30 dini hari, bayi Tika belum juga lahir.

Jam terus berjalan, dan pada pukul 3 pagi, bidan yang merawat Tika memutuskan untuk tidur terlebih dahulu.

Baca Juga: Bocoran Penjualan Tiket Nonton Timnas Indonesia vs Timnas Argentina! Siap-siap War!

Padahal, pada jam 1 dini hari, sang istri sudah mengalami pecah air ketuban.

Dalam kondisi yang semakin melemah, sang istri ditinggalkan begitu saja di ruang persalinan oleh seorang Bidan yang belum diketahui namanya.

Keadaan semakin memburuk ketika ia menghampiri bidan dan mengungkapkan kekecewaannya, "Apa yang Anda lakukan? Apakah Anda tidak peduli dengan kondisi istri saya yang semakin lemah?" Ungkapan sang pria di akun Facebooknya.

Baca Juga: Guru Pendidikan Agama Islam Dapat Insentif Rp 250 Ribu Selama Setahun! Begini Caranya

Kekesalan tersebut ungkapnya terdengar di seluruh ruangan persalinan, setelah dirinya meminta agar sang bidan segera menangani kondisi sang istri yang mulai melemah.

Tanggapan itupun hanya disampaikan kepada sang mertua yang menemani di ruangan tersebut meminta bidan keluar.

Tanpa pikir panjang, bidan dan mertua Tika meninggalkan ruangan. Namun, ketika mereka mencoba masuk kembali, pintu terkunci.

Halaman:

Editor: Raden Mohd Solehin

Sumber: Facebook

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X