Mirip Kasus Rangka eSAF Honda, Perusahaan Otomotif Raksasa ini Sampai Bangkrut Karena Recall Semua Produknya

- Minggu, 17 September 2023 | 11:03 WIB
Mirip kasus rangka eSAF, perusahaan ini bangkrut karena recall 100 juta unit kendaraan (Tangkapan layar/YouTube/Motomo)
Mirip kasus rangka eSAF, perusahaan ini bangkrut karena recall 100 juta unit kendaraan (Tangkapan layar/YouTube/Motomo)

AYOPALEMBANG.COM -- Kasus keroposnya rangka eSAF belakangan ini, cukup membuat pemilik kendaraan Honda di seluruh dunia merasa gelisah.

Apalagi, hingga saat ini belum ada kabar resmi dari hasil pemeriksaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan tentang recall yang akan dilakukan, terkait rangka eSAF.

Jika memang recall menjadi rekomendasi dari KNKT dan pihak Kementrian Perhubungan (Kemenhub), maka akan ada pengaruh besar terhadap produsen otomotif raksasa asal Jepang ini.

Baca Juga: Diperpanjang Sampai 24 September 2023, Ini Syarat dan Panduan Pendaftaran Pengajar Muda Angkatan XXVI

Bicara recall, ternyata di Jepang pernah ada kasus yang pernah menggemparkan dunia, karena membuat perusahaan otomotif raksasa Jepang ini tersungkur hingga bangkrut.

Bahkan, kasus recall tersebut, menjadi yang kasus yang terbesar dalam sejarah otomotif dunia.

Dimana, perusahaan tersebut dipaksakan oleh KNKT nya Amerika, NHTSA (National Highway Trafik Safety Administration) untuk me recall 100 juta unit kendaraan diseluruh dunia.

Baca Juga: Harga Honda Scoopy Rangka eSAF Bisa Cicil dengan Murah, Mulai dari Rp 300 Ribuan

Jumlah tersebut 10 kali lipat dari jumlah produksi eSAF yang sudah di distribusikan Astra Honda Motor (AHM)

Perusahaan tersebut adalah Takata Corporation Japan, yang didirikan pada tahun 1933 dengan memproduksi kain parasut dan perlengkapan parasut militer.

Lantas apa hubungannya Takata dengan produk otomotif dan harus merecall 100 juta unit kendaraan diseluruh dunia.

Baca Juga: Punya Harta Rp54 Triliun, Pengeluaran Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko Ternyata Kurang dari UMR Jakarta

Dilansir AYOPalembang.com dari Motomo Channel Jadi, cerita masalah yang dialami Takata berawal dari tahun 1950-an, dimana perusahaan raksasa asal Jepang ini, mulai memproduksi sabuk pengaman atau seat belt untuk kendaraan otomotif.

Takata kemudian menjadi penyedia utama bagi merek-merek otomotif Jepang seperti Toyota, Honda, Mutsubishi, Subaru dan beberapa produk otomotif lainnya.

Disanalah masalah besar mulai terjadi, ketika Takata mulai memproduksi airbag pada tahun 1988.

Halaman:

Editor: Raden Mohd Solehin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X