Viral Pria di Palembang jadi Korban Penyiraman Air Keras, Kapolda Sumsel Diharap Segera Menangkap Pelaku

AYOPALEMBANG.COM -- Sebelumnya viral di media sosial warga Palembang yang bekerja sebagai tukang ojek menjadi korban penyiraman air keras.

Korban bernama Rahman Hakim tersebut mengalami luka bakar akibat penyiraman air keras oleh orang tak dikenal.

Sebelumnya pria yang tinggal di perumahan Lebak Murni Sako, Palembang tersebut hanya bisa terdiam di rumahnya dan hanya berobat alternatif.

Hal itu karena pihak keluarga tidak memiliki cukup biaya untuk berobat ke rumah sakit.

Di samping itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo bergerak cepat memberikan pelayanan kepada korban penyiraman tersebut dengan membawanya ke rumah sakit.

Rahman dijemput oleh tim dokter dan perawat untuk dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.

Kini pria usia 22 tahun itu telah mendapatkan perawatan gratis dari Polda Sumsel untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Sementara itu, melalui sambungan telepon selulernya, Roni Sarkoni, yang merupakan paman korban, kepada AyoPalembang.com, ia berharap pelaku penyiraman air keras ini secepatnya dapat ditangkap polisi.

Roni juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Rachmad Wibowo, beserta jajarannyaPolrestabes Palembang, Polsekta Seberang Ulu I dan pihak RS Bhayangkara Polda Sumsel yang telah membantu penanganan medis terhadap keponakannya.

"Terima Kasih kepada Bapak Kapolda, Kapolrestabes Palembang, Kepala serta tenaga medis RS Bhayangkara dan Kapolsek SU I, dan juga semua pihak yang telah membantu dalam penanganan kasus ini," tutur Roni, Jumat 26 Mei 2023.

"Untuk selanjutnya, pengungkapan kasus ini kami serahkan kepada pihak Kepolisian Sumsel," ucapnya, menambahkan.

Sebelumnya viral pria di Palembang menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal.

Pelaku diduga dua orang yang sebelumnya tidak senang ditegur korban gegara minuman keras di sebuah hajatan dua tahun silam.

Hingga berita ini diturunkan kedua pelaku penyiraman air keras tersebut belum diamankan kepolisian.***