AYOPALEMBANG.COM – Pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 awalnya diagendakan pada 19 Oktober sampai 25 November 2023. Namun, KPU merevisinya dan membuat aturan baru, jadwal pendaftaran dimajukan menjadi 10 Oktober hingga 16 Oktober 2023.
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sudah dideklarasikan sebagai bakal cawapres pendamping capres Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Nasdem dan PKB. Beberapa waktu lalu Sidang Majelis Syuro PKS pun memutuskan untuk mendukung pasangan ini.
Sementara Erick Thohir dan Ridwan Kamil digadang-gadang akan menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo yang mendapat dukungan penuh dari Koalisi PDIP, Perindo, PPP serta Partai Hanura.
Kendati demikian, nama Erick Thohir dan Ridwan Kamil juga dikabarkan masuk radar Koalisi Indonesia Maju. Sampai saat ini poros yang dimotori Gerindra, Golkar, PAN, PBB, juga Partai Gelora belum mengumumkan bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Dilansir AYOPALEMBANG.COM dari Republika, Hasil survei terbaru Politika Research & Consulting (PRC) pada September menempatkan Erick Thohir sebagai bakal cawapres yang elektabilitasnya paling tinggi.
Posisi Menter BUMN di kabinet Jokowi itu disusul oleh Ridwan Kamil di urutan kedua, sedangkan bakal cawapres Muhaimin Iskandar di urutan ketiga.
Baca Juga: Partai Demokrat Gabung KIM, SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo: PDIP Masuk UGD Lihat Berita ini
“Dengan simulasi tujuh nama (Bakal cawapres), yang menarik adalah nama Erick Thohir dan Ridwan Kamil itu unggul di dalam margin of error dari Muhaimin Iskandar,” kata Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo dalam rilisnya.
Rilis survei Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN disebarkan melalui channel YouTube Politika Research & Consulting.
Dalam simulasi tujuh nama elektabilitas cawapres yang dilakukan PRC, Erick Thohir meraih 16,8 persen, Ridwan Kamil sebanyak 16,4 persen dan Cak Imin sebesar 15,4 persen.
Urutan elektabilitas cawapres berikutnya adalah Sandiaga Uno (12,6 persen), Gibran Rakabuming Raka (10,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (10 persen) dan Airlangga Hartarto (1,2 persen). Adapun, 16,8 persen responden menjawab tidak tahu/tidak menjawab dalam survei PRC itu.
Direktur Eksekutif PRC menilai bahwa Cak Imin yang menempati posisi elektabilitas ketiga, terpilih sebagai bakal cawapres pendamping Anies Baswedan karena faktor pendukung lainnya.
“Paling tidak data ini menunjukkan bukan karena variabel elektabilitas personalnya, tapi karena partai PKB-nya, Jawa Timur-nya dan mungkin juga faktor basis pemilih NU-nya,” ungkap Rio.
Artikel Terkait
Heri Amalindo Pimpin FKPPI Kota Palembang, Langsung Bergerak Ajak Kader Perangi Musuh Terbesar NKRI
Heboh Ganjar Pranowo Muncul dalam Video Azan, Dituding Lakukan Politik Identitas, Bawaslu Sampaikan Hal Ini
Kemunculan Bacapres Ganjar Pranowo dalam Tayangan Adzan Tuai Pro Kontra, Anwar Abbas: Lebih Baik Ditinggalkan
Capres Cawapres Mulai Tebar Janji Manis, Anies-Muhaimin Santer 'Tebar Pesona' untuk Menarik Hati Rakyat
Gubernur Bocorkan 7 Pj Bupati dan Wali Kota yang Akan Dilantik, Nama Ratu Dewa Disebutkan Terakhir
Ridwan Kamil Diduga Jadi Cawapres Usai Diundang Makan Prabowo Subianto, Waketum Gerindra: Namanya Baik, Harum
Ratu Dewa Pj Walikota Palembang, Undangan Sudah Disampaikan, ini Jadwal Pelantikannya
KontraS Anggap Penunjukan Kepala Daerah Serampangan dan Berbau: Mendagri Ugal-ugalan Tunjuk Pj Gubernur
5 Desakan KontraS dan ICW ke Pemerintah: Copot Tito Karnavian yang Ugal-ugalan dalam Pengangkatan Pj Gubernur
Partai Demokrat Gabung KIM, SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo: PDIP Masuk UGD Lihat Berita ini