Penguatan digital tersebut diantaranya dilakukan dengan mendigitalisasi platform bisnis perusahaan, pengembangan produk-produk digital, dan memperkuat ekosistem digital dengan API Open Banking.
“Saat ini, BNI adalah bank yang unggul dalam pengembangan API Open Banking dengan 283 jenis layanan dan sudah digunakan oleh 4.000 clients,” ujar Royke Tumilaar.
Adapun untuk bergerak lebih kencang pada tahun 2022, Royke melanjutkan perseroan juga sukses mengeksekusi strategi penguatan modal selama tahun 2021 dengan penerbitan Tier 2 Capital senilai USD 500 juta dan Additional Tier 1 Capital Securities senilai USD 600 juta. Tambahan modal ini menopang akumulasi CAR BNI hingga kuartal 3 - 2021 saja sebesar 19,9% atau naik 3,1% jika dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya.
“BNI selanjutnya, memperkuat service offerings kepada nasabah, misalnya melalui pembentukan BNI Sekuritas Singapore untuk mendukung bisnis korporasi dan launching program Xpora untuk mendukung nasabah UMKM Go Global,” ujarnya.
Faktor-faktor ini yang memperkuat fundamental BNI pada tahun 2021. Dan, BNI pun telah siap untuk menjawab tantangan bisnis pada tahun 2022. Tahun 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik karena masyarakat telah berangsur-angsur beradaptasi dengan kondisi new normal. BNI siap berjalan beriringan untuk tumbuh bersama – sama.